Makna Logo Johan Wong Photography


Hitam dan putih sengaja saya pilih menjadi logo fotografi saya, karena warna tersebut netral di setiap warna foto apabila dijadikan watermark, warna hitam dan putih juga mengandung arti yaitu :

Hitam 
Melambangkan perlindungan, sesuatu yang negatif, mengikat, kekuatan, formalitas, misteri, perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, harga diri. Warna hitam seringkali digunakan untuk menunjukkan kekuatan dan ketegasan seseorang.

Putih
Menunjukkan kedamaian, sesuatu yang positif, pencapaian diri, spiritualitas, kemurnian atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya,  keamanan, persatuan.

JOHAN WONG adalah nama saya dan untuk menambahkan kesan sebuah logo fotografi, sengaja saya modifikasi  huruf O menjadi berbentuk lambang aperture atau bukaan lensa kamera, tentunya pecinta fotografi sudah memahami apa arti aperture.

Demikianlah makna dari logo fotografi saya, semoga karya foto saya dapat menghibur dan memberikan inspirasi kepada semua orang yang melihatnya.


Sekilas Tentang Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO. 
Sumber : Wikipedia 



Kotak Komentar

***